Wajah Mangrove Tahura-Bali Siap Terima Tamu G20


 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai menata kawasan Mangrove Tahura.

Nantinya, kawasan ini siap menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan secara keseluruhan persiapan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap.

Khusus kawasan konservasi Mangrove Tahura juga sudah tertata dengan baik sebagai komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim.

"Sekarang sudah H-7, saya sudah cek dari pagi sampai titik-titik yang paling kecil. Saya ingin mengatakan kita sudah siap menerima tamu-tamu G20," kata Presiden Jokowi dalam tinjauannya pada Selasa (8/11/2022).

Dukungan penataan kawasan mangrove yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua dikerjakan bersama-sama secara paralel.

Meliputi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Nusa Penida melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.

Penataan konservasi Mangrove dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dukungan infrastruktur meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur trek mangrove, area persemaian, sistem pengairan pembibitan, area penerima, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan menara pandang.

Sedangkan area parkir di sekitar Waduk Muara dan pelebaran jalan akses masuk dikerjakan oleh PT Waskita Karya.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyampaikan, dari hasil tinjauan, Presiden meminta tambahan-tambahan pekerjaan kecil untuk penyempurnaan konstruksi.

Misalnya menambah anak tangga dari kayu di lokasi pembibitan untuk mempermudah para tamu negara.

Posting Komentar

0 Komentar