Presiden Jokowi meluncurkan program Pesantren Mitra Makmur atau Santri Makmur. Program tersebut inisiasi PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, Petrokimia Gresik.
Santri Makmur adalah perluasan manfaat dari program Makmur yang dibidik Menteri BUMN Erick Thohir. Melalui Santri Makmur, Petrokimia Gresik akan melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) para santri di sektor pertanian.
"Mereka akan dididik dan dilatih menjadi tenaga pendamping pada program Pesantren Mitra Makmur," ungkap Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo, Selasa (10/1/2022).
Dalam program Makmur dilakukan pendampingan kepada petani dengan melibatkan stakeholder di sektor pertanian. Tujuannya, meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Program yang dicanangkan Erick Thohir sejak Agustus 2021 lalu itu pun digadang-gadang mampu mendorong ekosistem pertanian. Pasalnya, didukung oleh sejumlah BUMN, seperti ID FOOD, Himbara, BUMN asuransi, hingga perusahaan pelat merah di sektor lainnya.
BUMN akan memberikan akses modal usaha, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker. Dwi memastikan Program Makmur akan memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani.
Karena itu, program Santri Makmur juga didesain untuk mendukung pelaksanaan program Makmur. Pupuk Indonesia sendiri menargetkan luas lahan untuk penanaman sejumlah komoditas pada tahun ini mencapai 99.000 Hektare (Ha).
"Dengan kolaborasi bersama pondok pesantren, yang nantinya dikemas dengan Program Pesantren Mitra Makmur ini, saya yakin pelaksanaan Program Makmur pun akan semakin optimal, mengingat keberadaan pondok pesantren juga tersebar di seluruh Nusantara, sehingga kebermanfaatan Program Makmur akan lebih luas lagi," tandas Dwi.
Santri Makmur juga akan menggenapi tenaga pendamping dari Taruna Makmur yang sebelumnya telah diluncurkan Petrokimia Gresik pada 2022 lalu. Dwi optimis dengan dukungan Santri Makmur dan Taruna Makmur, maka target program Makmur Petrokimia Gresik pada 2023 ini dapat terlampaui dengan baik.
"Semakin banyak kita berkolaborasi, manfaat yang dihasilkan dari pelaksanaan program Makmur juga bakal semakin luas. Kita juga harus bisa menjalankan program Makmur yang saat ini kita perluas pemahaman dan kontribusinya hingga pada regenerasi pejuang pertanian," ujar dia.
0 Komentar