Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ganjar saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh agama di Sulawesi Utara di Bukit Inspirasi Kota Tomohon pada Kamis (18/5/2023). Di hadapan para ulama, pendeta, ketua sinode, dan tokoh agama lainnya, Ganjar menyatakan bahwa dirinya selalu merasa nyaman saat berkunjung ke Sulawesi Utara.
“Saya merasa sangat terhormat dan bangga bisa hadir di tengah-tengah Bapak dan Ibu semua. Sulawesi Utara selalu memiliki daya tarik bagi saya, karena setiap kali bertemu dengan masyarakat di sini, mereka selalu tersenyum. Saya merasa nyaman ketika berkunjung ke sini karena masyarakatnya hidup dalam kerukunan dan kedamaian,” ujar Ganjar, Sabtu, (20/05/2023).
Ganjar mengungkapkan bahwa suasana di Sulawesi Utara selalu menyenangkan. Hari ini, ia bertemu dengan banyak tokoh agama dan mendengar kisah tentang bagaimana hubungan antar warga dan antar umat beragama terjalin dengan baik.
“Tentu saja, hal ini membahagiakan bagi kita semua. Di Sulawesi Utara, kerukunan antaragama dan antarsuku sangatlah kuat. Jika situasinya seperti ini, maka segala urusan kita akan selesai. Kita hanya perlu fokus untuk memajukan bangsa,” tambahnya.
Menurut Ganjar, Sulawesi Utara merupakan contoh provinsi Pancasila di Indonesia. Prinsip “Bhineka Tunggal Ika” benar-benar diterapkan dengan baik dan menjadi teladan bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Hari ini, saya senang bertemu dengan masyarakat Sulawesi Utara. Karena, saya berjumpa langsung dengan para pelaku kebhinekaan ini,” sambungnya.
Ganjar menyampaikan bahwa Indonesia harus mengambil contoh dari masyarakat Sulawesi Utara yang telah terbiasa dengan perbedaan. Menurutnya, perbedaan agama, suku, dan etnis adalah hal yang wajar. Tidak ada masyarakat Sulawesi Utara yang mempersoalkan perbedaan tersebut.
“Ini adalah hal yang harus kita contoh. Jika kita dapat menjaga hal ini, maka cerita tentang ekonomi, sosial, dan politik akan menjadi lebih mudah karena kita telah memiliki pondasi yang kokoh, yaitu persatuan,” tegasnya.
Tidaklah salah jika Sulawesi Utara menerima penghargaan Harmony Award dengan indeks kerukunan umat beragama tertinggi secara nasional dari Kementerian Agama. Dalam dua tahun berturut-turut, yaitu tahun 2021 dan 2022, Sulawesi Utara berhasil meraih prestasi tersebut.
“Pesan tentang kerukunan dan persatuan inilah yang harus kita sampaikan kepada seluruh masyarakat di Indonesia. Dengan demikian, ketika kita ingin membangun di masa depan, pondasi persatuan kita sudah kuat,” pungkasnya.
Selama kunjungannya di Sulawesi Utara, Ganjar juga bertemu dengan sejumlah tokoh agama, termasuk umat Nasrani, tokoh Muslim, dan tokoh agama lainnya yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara, Sabtu, (20/05/2023).
0 Komentar