Melalui "Tuku Lemah Oleh Omah", Ganjar Tuntaskan Bantuan 615 Rumah di Tahun 2023

 

Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali tancap gas untuk menanggulangi kemiskinan melalui program “Tuku Lemah Oleh Omah“. Setelah berhasil membangun 639 rumah untuk warga miskin sejak 2020 sampai 2022, kini mulai membangun 615 rumah pada 2023.

Bantuan rumah panel instan (Ruspin) itu mulai dilaksanakan, di antaranya di Desa Tanjuganom, Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Sebanyak 17 warga kurang mampu di desa setempat yang menerima bantuan program tersebut.

“Ternyata beli tanah dapat rumah menjadi program yang menarik dan dinikmati warga. Maka ini coba kita menyelesaikan beberapa yang terkait dengan perumahan rakyat,” ujar Ganjar Pranowo, Jumat (15/09/2023).


Menurutnya, bagi warga yang belum memiliki tanah akan dibantu proses kredit di bank. Nantinya, warga hanya mengangsur tanah, dan rumahnya dibangunkan oleh Pemprov Jateng.

“Model kredit ke bank itu menjadi contoh yang bisa ditiru oleh daerah lain. Harapannya program Tuku Lemah Oleh Omah itu bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang memiliki rumah cukup bagus,” jelasnya.

Kepedulian Ganjar itu membuat “wong cilik” merasa bahagia karena mengubah hidupnya menjadi lebih layak. Seperti yang dirasakan Triyani, warga Desa Tanjunganom. Selama sembilan tahun hiduo berkeluarga, impiannya memiliki rumah terwujud berkat program “Tuku Lemah Oleh Omah“.

“Saya menikah sejak 2014 dan ingin banget punya rumah. Karena saya dan suami saat itu masih tinggal bareng orang tua,” kisahnya.

Kehidupannya sangat jauh dari kata layak. Selain masih berdinding kayu dan berlantai tanah, ia harus berbagi tempat dengan sembilan orang anggota keluarga yang juga masih tinggal di situ.

“Total ada 10 orang yang tinggal di rumah itu. Ya, berdesakan, dan kalau mau manfi antre,” lanjutnya.

Kini, Triyana bisa hidup lebih layak setelah mendapat bantuan rumah dari Gubernur Ganjar. Rumahnya itu telah ditempati saat lebaran dan sepekan menjelang kelahiran anak keduanya.

“Alhamdulillah rezeki anak. Rumah ini ditempati satu minggu kemudian anak kedua lahir,” imbuhnya.


Hal serupa juga disampaikan Murdiyati, penerima bantuan di Desa Tanjunganom. Ia tidak menyangka kalau saat ini telah memiliki rumah sendiri.

“Tidak menyangka. Kalau tidak dibantu Pak Ganjar, mungkin saya masih belum punya rumah,” tuturnya.

Mantan buruh pabrik di Jepara itu memambahkan, bantuan rumah membuat hidupnya lebih layak dan nyaman.

“Sudah enak punya rumah sendiri,” tandasnya.


Sebagai informasi, program “Tuku Lemah Oleh Omah” sendiri sudah dilaksanakan oleh Pemrov Jawa Tengah sejak 2020. Pada 2020 tercatat sebanyak  200 unit rumah yang dibangun, pada 2021 sebanyak 186 unit rumah, dan pada 2022 sebanyak 253 unit. Rencananya pada 2023 ini sedang dibangun 615 unit rumah dengan pola tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar