Ganjar Beli Outer Unik Karya Difabel di Pameran Inacraf

Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo mengunjungi beberapa booth kerajinan para pelaku UMKM di pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada Sabtu (7/10/2023). Dalam kesempatan itu, Ganjar sempat membeli outer unik karya difabel.

Terlihat Ganjar Pranowo mengunjungi booth yang menjual wastra khas dari Kalimantan. Saat melihat-lihat, dia tampak antusias dengan salah satu produk wastra yang menurutnya unik.

Dia tampak tertarik dengan outer yang memiliki perpaduan motif khas Kalimantan dan Jawa Tengah itu. Ganjar lantas langsung mencoba outer berwarna oranye yang memiliki detail motif tenun Jawa dan detail kerah motif tenun dayak khas Kalimantan itu. 

Dia jemudian baru teringat, outer yang dipilihnya merupakan salah satu produk kolaborasi hasil MOU antara pemerintah provinsi Jawa Tengah dan Kalimantan.

“Oh ini yang dari hasil MOU Itu ya? Jadinya ini? Bagus juga ya,” tutur ganjar kepada salah satu pelaku UMKM di booth tersebut, Senin (09/10/2023).


Menariknya, outer yang dipilih dan dipakai langsung oleh Ganjar tersebut merupakan satu dari sekian banyak produk yang dibuat langsung oleh seorang disabilitas tuna rungu wicara binaan Rumah Kreatif dan Pintar bernama Gusti Nana Mardiana.

Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu lantas berdiskusi langsung kepada Gusti menggunakan bahasa isyarat. Ganjar mencoba menanyakan detail motif hingga harga outer yang dipilihnya itu.

“Ini harganya berapa?” ujar Ganjar, sambil menggerakkan bibir dan kedua tangannya untuk bertanya kepada Gusti.

Gusti lantas menjawabnya melalui gerakan-gerakan tangan membentuk beberapa angka. Tak butuh waktu lama, Ganjar langsung memahami apa yang disampaikan Gusti.

“Ooh, harganya Rp750 yaa,” jawab Ganjar sambil kembali menggerakkan kedua tangannya.


Kepada Ganjar, Gusti juga bercerita, outer yang dipilih oleh Ganjar merupakan wastra unik dengan perpaduan motif khas dari dua daerah, yakni Kalimantan dan Jawa Tengah. Outer tersebut juga memiliki perpaduan antara ecoprint dengan tenun.

Tak hanya Ganjar, di momen tersebut, Siti Atiqoh juga tampak membeli blouse dengan perpaduan serupa. Namun, dia memilih paduan kain sasirangan khas Kalimantan dengan tenun khas Jawa Tengah.

“Jadi memang kita berkolaborasi dengan daerah Jawa Tengah. Kalau yang dipakai Pak Ganjar itu namanya perpaduan antara ecoprint dengan tenun. Motifnya perpaduan unsur dayak. Kalau yang ibu, itu Sasirangan dengan tenun. Jadi ada 2 versi tadi,” tutur Gusti.

“Kalau dari Kalimantan sebenarnya juga punya tenun. Namanya Pagatan. Cuma karena kita menghormati, menghargai, serta menindaklanjuti apa yang sudah kita kerja sama, makanya kita memberikan konsep melahirkan produk kerja sama, kolaborasi, antara dua jenis bahan unggulan daerah Jawa Tengah dengan bahan unggulan daerah Kalimantan Selatan,” katanya.

 

Posting Komentar

0 Komentar