Ganjar Nilai Politik Kesehatan Dapat Berikan Investasi Pada Anak Bangsa

 

Bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo bicara pentingnya politik pangan untuk menyentuh aspek kehidupan. Ganjar mengatakan untuk mencerdaskan bangsa harus dimulai dari gizi yang cukup.

“Politik pangan sangat penting dan ia menyentuh seluruh aspek kehidupan dan berimplikasi penting pada kesehatan, tentu bagaimana kita mencerdaskan kehidupan bangsa mulai dari gizi yang cukup,” kata Ganjar di Rakrenas VI PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).


Ganjar menilai politik kesehatan akan memberikan investasi pada anak bangsa dan generasi selanjutnya.

Atas hal itu lah, keberpihakan pada petani dan nelayan bisa mempercepat Indonesia yang berdikari di bidang pangan.

“Dengan berpihak pada petani dan nelayan, maka kita akan mempercepat Indonesia yang berdikari di bidang pangan. Dan sudah saatnya sawah-sawah menjadi hamparan kesejahteraan, dan laut menjadi samudera kemakmuran,” tuturnya.


Ganjar juga menyinggung rakernas VI PDIP turut digelar pameran pangan yang jadi ajang penyampaikan gagasan masa depan Indonesia. Eks Gubernur Jateng ini mengatakan peningkatan nilai pangan RI tidak bisa hanya dilakukan dengan satu aspek.

“Dari hulu sampai hilir mesti kita yakini bisa kita kelola harus dilakukan transformasi dan akselerasi untuk meningkatkan nilai pangan yang dimiliki Tanah Air kita,” jelasnya.

Dia kemudian menyinggung kinerja Pemerintahan Jokowi yang telah memiliki 61 bendungan di mana telah memberikan sumbangsih besar pada kemajuan pangan RI. Meski, lanjut Ganjar, masih ada PR soal ratusan ribu hektare sawah yang menyusut setiap tahun.

“Kita bisa melihat bagaimana dengan segala semangat Pak Jokowi dan dukungan seluruh kabinet, setidaknya kita akan memiliki 61 bendungan yang memberikan sumbangsih yang sangat besar pada kemajuan pangan kita. Kita bangga pada nilai-nilai itu, meskipun demikian kita harus memberikan perhatian karena ada PR di mana berbagai persoalan yang terjadi muncul karena sekitar 650 ribu hektare sawah menyusut tiap tahun dan 65 persen irigasi menjadi tidak subur,” ucap Ganjar, Rabu (04/10/2023).

Posting Komentar

0 Komentar