Ganjar Berkomitmen Menyelesaikan Kelangkaan Pupuk yang Terjadi di Indonesia


 Ganjar Pranowo berkomitmen menyelesaikan kelangkaan pupuk yang terjadi di Kabupaten Bekasi apabila dirinya terpilih menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029. Hal itu disampaikan di depan ribuan masyarakat di pasar modern Marakash, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis, (14/12/2023).

Mulanya, Ganjar mendapatkan keluhan petani padi yang menyampaikan bahwa terjadi kelangkaan pupuk. Adapun pupuk bersubsidi yang sulit diperoleh lantaran persyaratan yang harus dilalui.

Capres nomor urut tiga tersebut pun menuturkan bahwa kelangkaan pupuk sebenarnya terjadi di banyak daerah di Indonesia. Dirinya pun telah menyiapkan strategi agar memudahkan petani memperoleh pupuk.

"Itu lah kenapa tadi idenya adalah tadi, satu data pertanian segera dibereskan," kata Ganjar disambut sorakan dukungan masyarakat.


Dia mengatakan bahwa Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk subsidi pupuk. Maka seharusnya, pemerintah sudah mengerti untuk mengalokasikan pupuk tersebut.

Begitu pula cara menambah pasokan dan mendistribusikannya. Namun, pada kenyataannya hal tersebut jauh dari harapan petani.

"Inilah yang menjadi keluhan, maka jangn sampe produktivitas kita turun karena persoalan-persoalan suplai," kata dia.

Kata dia, ada alternatif lain apabila pupuk subsidi sulit diperoleh. Yakni dengan pupuk organik.

"Maka itulah pentingnya para penyuluh-penyuluh kita utk bisa membantu. Dan ini aspirasi yang hari ini menyeruak cukup banyak setelah debat kemarin banyak sekali yang WA (pesan WhatsApp) dari banyak tempat di Indonesia. Jadi ini PR (Pekerjaan Rumah) yang mesti kita tuntaskan," jelasnya.


Salah satu, tawaran Ganjar yakni dengan KTP sakti. Program KTP Sakti ala Ganjar-Mahfud bertujuan untuk menyelesaikan persoalan rakyat, utamanya berkaitan kemudahan akses terhadap kebutuhan pokok. KTP Sakti menjadi program yang menyempurnakan kebijakan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Nantinya, rakyat tidak perlu memiliki banyak kartu demi mendapat bantuan. Cukup menunjukkan KTP, maka ada akses untuk berbagai kepentingan pendidikan, kesehatan, sembako, dan lain-lain.


Posting Komentar

0 Komentar