Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar penyelesaian pada perbaikan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, dipercepat guna mengurangi kemacetan lalu lintas.
“Biar publik tahu juga, ini sudah nyambung sampai sana. Kami hanya butuh percepatan untuk tahapan pembesian ini kami minta cepat. Hitung-hitungannya tadi masih empat hari, saya minta tiga hari bisa gak, dua hari bisa gak. Itu hanya butuh kecepatan orang terampil dan menambah SDM saja,” katanya saat mengecek progres perbaikan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jumat.
Terkait dengan penambahan SDM ini sebenarnya sudah disampaikan Ganjar dalam pengecekan sebelumnya karena menurutnya pekerjaan akan lebih cepat jika jumlah pekerja lebih banyak sehingga kemungkinan Jembatan Juwana bisa selesai lebih awal.
“Kalau itu bisa dilakukan ini bisa optimal dua hari berani selesai, maka hari ketiga sudah dicor, ngecornya sehari, keringnya tiga hari, itu kalau kita bicara cerita sementara, maka pembukaan bisa jauh lebih cepat,” ujarnya.
Menurut dia, kecepatan pengerjaan tidak bisa ditawar sebab hal ini terkait dengan kualitas dari jembatan tersebut.
“Saya bukan insinyur, saya tidak mau memaksakan kecepatan waktu kalau itu mengabaikan teknisnya, maka kualitasnya kami serahkan, ada BBPJN Jawa Tengah-DIY, dari Bina Marga provinsi, kabupaten biar bantu bagaimana kami lakukan percepatan ini,” katanya.
Mengenai kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan adanya perbaikan Jembatan Juwana, Ganjar mengakui jika hal itu tidak bisa dihindari.
Namun demikian, bisa diselesaikan dengan mencari pangkal dari macet itu untuk diurai sehingga dirinya telah meminta bantuan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk membantu.
“Untuk menghindari kemacetan, sudah dibantu Polda dan lalin tadi malam sudah dicoba, ditungguin dan sudah jalan. Bisa jalan gitu, biar publik tahu soal ini,” ujarnya.
Saat pengecekan progres perbaikan Jembatan Juwana sebagai respon atas keluhan masyarakat dan pengguna jalan itu, Ganjar didampingi Plt Asisten II Prov Jateng Sujarwanto, Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Hanung Triyono, Kepala BBWS Pemali Juwana Adek Rizaldi, Kepala BBPJN Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Wida Nurfaida dan jajaran Forkopimda Kabupaten Pati.
Sebagai informasi, Jembatan Juwana pada sisi utara sempat terbakar pada Mei 2022 sehingga kondisinya saat ini melengkung dan ditutup bagi pengguna jalan.
Pembangunan jembatan pun sempat akan dilakukan pada Juni 2022, namun tertunda karena belum ada jalur alternatif yang siap digunakan.
Kemudian, pada Juli 2022 proses pekerjaan bangunan Jembatan Juwana sebelah utara dilakukan.
0 Komentar