Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek jalan Kabupaten yang didanai Bantuan Keuangan (Bankeu). Ia dan rombongan datang mengecek langsung ruas jalan Bandar - Tulis, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Proyek peningkatan jalan Bandar-Tulis itu punya nilai kontrak itu Rp 11,244 miliar bersumber dari APBD Pemprov Jateng. Pagu awal Rp 12 miliar. Total panjang jalan yang dikerjakan 5,3 Kilometer.
Saat kunjungan itu, Ganjar mendapat laporan dari warga terkait kondisi jalan sebelum dan sesudah perbaikan. Lalu, dapat cerita bahwa jalan yang baru diperbaiki itu pernah viral pada masanya.
"Tadi si pelapornya saya tanya anda melapor ke mana, anda melapor ke mana. Kita tidak melapor, tak viralke, keliru banget ya tidak, itu hak masyarakat, tapi alangkah baiknya kalau itu dikasihkan ke aparatur," Rabu (24/5).
Ketika viral, lanjutnya, tentu pemerintah mencoba menangkal. Tapi tidak semua pemerintah itu cukup secara finansial. Contoh anggaran di Kabupaten Batang tidak cukup.
Ketika finansial tidak cukup, maka harus ada prioritas. Jika masih tidak cukup, maka bisa meminta bantuan pemerintah provinsi Jawa Tengah.
"Ya prioritasno yang tidak penting potong masukkan dulu, kalau masih kurang, nah minta saya. Maka ini bagian dari bantuan keuangan provinsi yang coba kita sinergikan dengan kabupaten. Nah dengan cara ini harapannya bisa selesai," ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut perlu ada edukasi. Jika ada sesuatu maka masyarakat harus lapor ke mana. Saluran laporan tidak hanya satu.
Ia mencontohkan ketika ada jalan rusak maka bisa melaporkan ke beberapa saluran. Yaitu kanal pemerintah daerah, Lapor Gub hingga aplikasi Jalan Cantik.
" Kawasan industri itu tidak akan bisa berjalan dengan baik kalau pemerintah daerah nggak dukung, apakah peran provinsi peran Kabupaten harus dukung sehingga area utamanya jadi, pendukungnya Mesti kita bikin, supaya pertumbuhan ekonominya bagus," jelasnya.
Gubernur Jateng itu memaklumi ada keterbatasan anggaran untuk infrastruktur karena pandemi Covid-19 selama dua tahun. Namun, masih ada bantuan dari Pemerintah Provinsi hingga Pusat.
Bahkan, ia menyebut ada bantuan tertentu dari pusat yang mencakup pedesaan. Masyarakat bisa mengusulkan itu sehingga penanganan bisa lebih cepat.
"Toh sumbernya semua juga dari pajak, kita minta ke pusat pusat juga dari pajak daerah, gitu, jadi sama aja tapi butuh inisiatif inisiatif," ucapnya.
Atas dasar itulah ia selalu meminta jajaran pejabat mulai dari Bupati hingga Kepala Desa untuk membagikan nomor kontak. Sehingga ketika ada masalah bisa tertangani dengan cepat.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki melalui Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Endro Suryono menyebut pekerjaan jalan Bandar Tulis menggunakan rigid beton.
Pemenang lelang adalah CV Sahabat Berkarya Bersama dari Kota Semarang. Endro menyebut titik pekerjaan ada dua spot.
Pertama dari jalan pantura (Polsek Tulis ke selatan) 3,562 Kilometer. Dalam pekerjaan itu ada pelebaran jalan 1 meter kanan kiri, sepanjang 370 meter. Hingga akhirnya lebar jalan mencapai enam meter.
"Lalu, ruas jalan Pasar Bandar sepanjang 1,175 Kilometer. Di sana juga ditambah saluran U-Dict sepanjang 600 meter," ucapnya.
Pekerjaan itu mulai Juli - 29 November 2022 dan sudah selesai dalam jangka 4,5 bulan.
0 Komentar