Ganjar Pastikan Pungutan Berkedok Infak di SMKN Rembang Dikembalikan

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak geram ketika mengetahui ada pungutan berkedok infak di salah satu SMK negeri di Kabupaten Rembang. Ganjar memastikan dan meminta agar pungutan itu dikembalikan.

pungutan itu terbongkar ketika berdialog dengan siswa dalam acara seminar di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7) kemarin. Ada lima siswa peserta seminar yang naik panggung untuk berbincang dengan Ganjar.

Dalam video yang diunggah Ganjar di akun media sosialnya, ia kaget ketika salah satu siswi ditanya apakah sekolahnya membayar, ternyata dia membayar uang infak di sekolahnya. Padahal Pemprov Jateng sudah melarang pungutan dalam bentuk apa pun di sekolah negeri, Rabu, (12/07/2023).


"Infaknya berapa?" tanya Ganjar dikutip dari videonya, Selasa (11/7/2023) kemarin.

"Setiap naik kelas beda," jawab siswi tersebut.

"Kamu berapa terakhir?" tanya Ganjar lagi.

"300 (ribu rupiah)," ujar siswi itu.


Ganjar langsung meradang dan menyebut kepala sekolah di sekolah tersebut akan berhadapan dengan dirinya. Ia menegaskan tidak boleh ada pungutan, maka Ganjar bakal menyuruh sekolah mengembalikan infak itu kepada siswa.

"Ini ciri-ciri kepala sekolahe bar iki masalah karo gubernure (setelah ini kepala sekolahnya bakal bermasalah dengan gubernurnya). Ini 'kreativitas sekolah'. Sudah kita larang. Tidak boleh ada pungutan, ngeyel. 'Oh, ini bukan pungutan, Pak Gubernur, infak'. Saya pastikan, suruh kembalikan. Kalau tidak, kepala sekolahnya yang suruh berhenti jadi kepala sekolah," jelas Ganjar.

Dalam keterangannya, Ganjar senang karena ada siswa yang berani jujur. Ia sudah mewanti-wanti agar tidak ada pungutan yang dilakukan terhadap para siswa.


Posting Komentar

0 Komentar