Bakal Calon Presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo meminta praktik illegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal dihentikan secepatnya.
Dia menjelaskan alasan meminta praktik illegal fishing dihentikan lantaran hal itu untuk menjaga kedaulatan pangan di Indonesia.
"Biarkan laut itu hidup dan menjadi tempat ikan-ikan berenang, karena itu akan menjadi sumber pangan kita juga," ucap Ganjar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Dia menuturkan praktik illegal fishing di Indonesia sudah mengalami kerugian hingga Rp356 triliun.
"Kita stop proses illegal fishing yang merugikan negara kita sampai Rp356 triliun, stop! Mesti kita tarik menjadi kepentingan kita sendiri," ujar Ganjar.
Lebih lanjut, kader PDIP itu mengatakan cara untuk meningkatkan nilai pangan di Tanah Air harus dilakukan dari hulu ke hilir.
"Pemerintah sudah menghitung, kira-kira jika seluruh syarat itu bisa dipenuhi, maka di tahun depan kita bisa menghasilkan kurang lebih 12 juta ton ikan tangkap secara sustainable, saya kira kementerian sedang melakukan itu," beber mantan Gubernur Jawa Tengah.
Dia menyebut pengawasan menggunakan pendekatan hukum dengan terukur dan melalui modernisasi penting dilakukan.
"Tinggal bagaimana kita menjaganya melalui pengawasan yang riil di lapangan, melalui pendekatan hukum, melalui penangkapan yang terukur, melalui modernisasi budidaya perikanan serta perbaikan sistem apa yang ada termasuk akses permodalan, termasuk efisiensi logistik dalam logistik management," tandas Ganjar, Minggu (01/10/2023).
0 Komentar